Masalah
kesegaran jasmani tidak begitu saja dapat terlepas dari pengaruh faktor
emosional mental dan spiritual manusia serta segala fungsinya dalam arti
keseluruhan mustahil dapat terpecah dalam bagian-bagian tersendiri. Oleh karena
itu, akan lebih baik bila kesimpulan tentang pengertian kesegaran jasmani
tersebut di atas dijabarkan menjadi 5 (lima) aspek, sehingga mengarah kepada
kesegaran menyeluruh (total fitness)
yaitu:
1.
Kemampuan statik (static fitness) ialah tidak adanya cacat
dan penyakit. Dengan berpangkal tidak dari arti “sehat” dimana tidak hanya
berarti tidak sakit atau cacat, melainkan juga ada keserasian yang sempurna
dari segi fisik, mental dan sosial.
2. Kemampuan dinamis (dinamika fitness) ialah kemampuan untuk melakukan kegiatan jasmani yang berat yang tidak memerlukan ketangkasan khusus. Dalam hal ini menjadi patokan penilaian kita adalah daya bertahan. Jadi kemampuan untuk bertahan dapat dimasukkan ke dalam kemampuan dinamis dimaksudkan kesanggupan melakukan kegiatan fisik yang lama tanpa menimbulkan kelelahan.
3. Ketangkasan jasmani (motor skill fitness) adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang dikoordinir. Dalam hal ini diperlukan keterampilan tertentu dan kemampuan daya tahan, seperti pada berenang, melempar, melompat, tinju, bermain sepak bola, tenis, dan sebagainya. Pada gerakan yang dikoordinir terpadu komponen-komponen (unsur-unsur) mempertahankan keseimbangan, fleksibilitas, ketangkasan, kekuatan, bergerak sekonyong-konyong (agility), sehingga untuk semua ini diperlukan kekuatan otot dan daya tahan.
4. Kemampuan mental (mental fitness) adalah kemampuan dalam menghadapi tantangan liku-liku kehidupan. Dan untuk ini tentunya diperlukan sifat-sifat mental yang tangguh antara lain:
2. Kemampuan dinamis (dinamika fitness) ialah kemampuan untuk melakukan kegiatan jasmani yang berat yang tidak memerlukan ketangkasan khusus. Dalam hal ini menjadi patokan penilaian kita adalah daya bertahan. Jadi kemampuan untuk bertahan dapat dimasukkan ke dalam kemampuan dinamis dimaksudkan kesanggupan melakukan kegiatan fisik yang lama tanpa menimbulkan kelelahan.
3. Ketangkasan jasmani (motor skill fitness) adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang dikoordinir. Dalam hal ini diperlukan keterampilan tertentu dan kemampuan daya tahan, seperti pada berenang, melempar, melompat, tinju, bermain sepak bola, tenis, dan sebagainya. Pada gerakan yang dikoordinir terpadu komponen-komponen (unsur-unsur) mempertahankan keseimbangan, fleksibilitas, ketangkasan, kekuatan, bergerak sekonyong-konyong (agility), sehingga untuk semua ini diperlukan kekuatan otot dan daya tahan.
4. Kemampuan mental (mental fitness) adalah kemampuan dalam menghadapi tantangan liku-liku kehidupan. Dan untuk ini tentunya diperlukan sifat-sifat mental yang tangguh antara lain:
a.
Kepercayaan
terhadap diri sendiri, keuletan, ketabahan hati dan tidak lekas putus asa.
b.
Kehalusan
budi dan mampu mengekang nafsu-nafsu terlarang, ramah-tamah, bersifat adil dan
berperikemanusiaan.
Seseorang yang telah memiliki tuntutan hidup seperti tersebut di atas, tentu merupakan pribadi yang dapat dibanggakan dan mempunyai dasar Ketuhanan yang teguh.
5.Kemampuan social (social fitness)
Hal ini dimaksudkan seseorang untuk dapat berdiri sendiri tanpa menggantungkan hidupnya kepada belas kasihan orang lain, mempunyai cukup kekuatan atau daya tahan untuk melaksanakan tugas pekerjaannya dengan baik.
Seseorang yang telah memiliki tuntutan hidup seperti tersebut di atas, tentu merupakan pribadi yang dapat dibanggakan dan mempunyai dasar Ketuhanan yang teguh.
5.Kemampuan social (social fitness)
Hal ini dimaksudkan seseorang untuk dapat berdiri sendiri tanpa menggantungkan hidupnya kepada belas kasihan orang lain, mempunyai cukup kekuatan atau daya tahan untuk melaksanakan tugas pekerjaannya dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar