Jumat, 24 Februari 2012

Pembelajaran Senam Si Buyung

Pembelajaran Pendidikan Jasmani seperti senam yang dilakukan di kelas rendah sekolah dasar (SD) yang memiliki keunikan cara tersendiri. Anak-anak di kelas rendah umur 6 –7 tahun mulai pada perkembangan kecerdasan otaknya. Mereka banyak mengeluarkan akal fantasi, dan tak henti-hentinya mereka tidak suka diam, terus saja ada hasrat untuk bergerak, bertindak menurut apa yang terdapat pada khayalannya. Mereka suka bermain dan sebentar main ini,  sebentar main itu, ganti-berganti tak putus putusnya. Jadi jelasnya bahwa gerakan mereka itu karena di dorong oleh hasrat pertumbuhan jasmani dan perkembangan kecerdasan otaknya. Jika anak-anak sedang bebas, misalnya waktu ia tidak bersekolah dan tidak ada sesuatu yang mengikat kehendak mereka tentulah mereka selalu bermain-main menurut keinginannya. Dengan teman ataupun sendirian mereka dapat saja bermain, seperti bermain Gobag sodor, Gala kepung, Kuda-kudaan, Kereta api, kejar-kejaran, Umpetan. Tetapi mereka tak pernah tahan lama melakukan satu macam permainan, sebentar saja ingin bermain yang lain lagi. Ini semua akibat dari kuat dan tumbuhnya pikiran khayal itu. Demikianlah sehari-hari tak ada jemunya, hingga lupa akan waktunya, lupa akan makan, sehingga orang tuanya harus memanggilnya untuk disuruh makan.
Sekarang bagaimanakah, anak yang baru sedemikian tingkat jiwanya, lalu masuk ke sekolah harus duduk diam pada bangku sekolah, sebetulnya tidak cocok dengan kehendaknya. Mulai itulah mereka tertekan oleh suatu aturan yang dipaksakan, mereka harus memikirkan, harus menirukan, harus menggambar yang tidak dikehendaki.  Untuk mengurangi tekanan-tekanan yang dipaksakan waktu dalam kelas, haruslah sifat-sifat pelajaran disesuaikan dengan keadaan jiwa anak-anak itu. Janganlah perubahan itu berbalik sama sekali, tetapi haruslah secara berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, sehingga mereka telah kuat dan cocok dengan jiwa mereka. Pelajaran harus sederhana, bersifat gembira dan sebentar-sebentar harus ada kesempatan bagi mereka untuk dapat bergerak.
Permainanlah satu-satunya bagi mereka yang dapat memenuhi hasrat bergeraknya. Dengan permainan itulah anak-anak akan mendapat kebebasan dari tekanan jiwanya, gembiralah mereka. Pandangan pikirannya lalu beralih ke dalam cita-cita (yang dicita-citakan). Ini semua berdasarkan kejiwaan mereka.
Kalau ditinjau dari sudut kejasmanian, teranglah sudah bahwa waktu anak-anak itu duduk berdiam diri dalam kelas, sebagai tekanan yang berat baginya. Hasrat bergeraknya yang menjadi perangsang bagi pertumbuhan badannya, terpaksa ditekan. Inilah sebabnya mereka menjadi kurang lancarnya pertumbuhan badannya waktu mulai menginjak bangku sekolah hingga sampai waktu mereka mampu menerima tekanan itu. Waktu duduk itu, sedikit atau banyak tentu membawa akibat kurang baik pada sikap dan bentuk badan. Mereka duduk membungkuk, waktu menulis kadang-kadang membengkokkan badan terutama kalau meja-meja atau bangku-bangkunya tidak memenuhi syarat.
Dengan pembelajaran latihan jasmaniah mereka dapat terhindar dari bahaya tekanan jiwanya bergeraklah urat-uratnya sehingga kembalilah otot-otot anggota badannya yang tertekan itu.
Pembelajaran Senam si Buyung pada kelas rendah itu tidak merupakan pelajaran yang secara khusus tetapi bersifat tematik (terintegrasi) terjadi dari beberapa pelajaran yang berhubungan misalnya bersenam, bercakap-cakap, bercerita, bernyanyi, menari. Pelaksanaan pendidikan jasmani seperti Senam Si Buyung cocok untuk   kelompok usia SD, melalui bentuk cerita khayalan, dan para siswa melaksanakan gerakan-gerakan sesuai dengan imajinasi mereka masing-masing.
Isi pelajaran harus singkat-singkat, diseling-seling, ganti berganti antara bahan pelajaran yang satu dengan yang lain. Harus menggembirakan terutama memberikan motivasi pada pikiran khayal dan geraknya. Jika permainan tidak sesuai dengan alam pikiran anak-anak pada masa itu, maka tak akan mudah diberikan dan tak akan membawa hasil yang baik juga. Jiwa dan semangat permainan Senam si Buyung haruslah berisi sifat-sifat yang sesuai  dengan sifat-sifat anak seumur 6 - 8 tahun itu ialah harus mengingat bahwa anak-anak itu selalu: (a) mempunyai keinginan bermain, (b) pikiran khayal yang selalu hidup meliputi jiwanya, dan (c) selalu bergantian timbulnya pikiran khayal itu.

Gambaran Senam Si Buyung
1.      Senam Si Buyung sifatnya tematis dan campuran dari beberapa pelajaran yang berhubungan antara senam, bermain-main, bercakap-cakap, bercerita, bernyanyi, belajar mendengarkan, memperhatikan dan menirukan.
2.      Gerakan-gerakan murid hendaknya yang sewajarnya didasarkan atas khayalannya masing-masing dan dikerjakan menurut kekuatan masing-masing, gerakan yang tak sama tidak perlu dipermasalahkan.
3.      Semua contoh dari guru tidak perlu dilakukan terus-menerus tetapi cukup pada permulaan gerakan saja, kemudian murid menirukan dan meneruskan gerakannya.
4.      Pada latihan inti gerakan anak harus diperhatikan dengan benar, kalau perlu diulangi lagi agar senam model Si Buyung ini lebih bermanfaat.
5.      Anak jangan sampai terlalu lelah, suasana harus menggembirakan sesuai dengan kejiwaan anak.
6.      Anak-anak jika aktif tidak perlu dimasalahkan asal semua tertib dan tidak ada yang nakal kepada kawannya.

A.       Senam  Si  Buyung:  Tema Ke Sawah
Kegiatan  Senam Si Buyung  ini dapat diilustrasikan sebagai berikut. 

LATIHAN A:  Pendahuluan
Siswa diajak keluar dari kelasnya menuju ke lapangan dalam barisan berdua – dua dengan teratur dan tertib. Sampai di lapangan/halaman kelas  guru bersama dengan siswa membentuk sebuah lingkaran  menghadap ke dalam. Selanjutnya guru dengan penuh semangat dan  gaya bicara  yang menyenangkan melakukan tindakan:


 Mengucapkan salam (Assalamu’alaikum ww; selamat pagi).
Anak-anak serempak akan membalas salam.
1.      Apa khabar anak-anak?
Baik bu……. (Anak-anak menjawab dengan ceria atau jawaban 
                       /ucapan  lain)
2.      Anak-anak pagi hari  ini sangat cerah, bagaimana kalau kita pura-pura pergi ke sawah. Mari anak-anak, pagi hari ini pergi ke sawah untuk membantu bapak tani kerja di sawah.
3.      Mari jalannya agak cepat, agar tidak kesiangan.
Anak-anak jalannya dipercepat.

4.      Berhubung sawahnya masih jauh, supaya cepat sampai mari semuanya lari.
5.      Hampir sampai di sawah,mari kita jalan lagi.
Anak-anak berjalan lagi.
6.      Sekarang sudah sampai di sawah. Mari kita berhenti dulu.
Selanjutnya akan dimulai  latihan-latihan inti
LATIHAN B: Inti
B1. Latihan tubuh
1.      Anak-anak mari sekarang kita mulai membantu kerja mencangkul pak tani.
Anak-anak melakukan gerakan mencangkul. Kedua lengannya  diayunkan dari atas  kepala, kebawah sampai  ke depan kaki sambil membungkukkan tubuh ke depan. Sambil menyanyi “Menanam Padi di Sawah”.
2.      Anak-anak mencangkulnya sudah selesai, kalau begitu kita mulai menanam padi.
Anak-anak menirukan caranya pak tani /orang menanam padi. Badan dibungkukkan sampai tangan menyentuh tanah. Gerakannya dilakukan berulang kali.

3.      Sesudah ditanam bibit padi akan tumbuh semakin tinggi.  Coba  sekarang anak-anak mencoba seolah-olah jadi bibit padi yang kecil dan pendek, kemudian lama kelamaan jadi tinggi sampai berbuah.
Anak-anak berjongkok sambil memeluk lutut sambil mengecilkan badan,  perlahan-lahan berdiri lurus dengan mengangkat kedua belah tangan tinggi-tinggi ke atas.  Lakukan beberapa kali

4.      Sekonyong-konyong  ada angin besar.  Maka  pohon padi bergoyang kekiri dan kekanan.
Anak-anak berdiri dengan kaki kangkang, kedua lengan diangkat  ke atas dan digerakkan kian kemari kekanan dan kekiri.

5.      Wah , setelah padinya  menguning banyak diserang oleh burung . Mari kita halau semuanya.
Anak-anak berdiri tegak, kedua lengan diayunkan dari bawah ke atas dan sebaliknya di depan badan.
6.      Aduh, mengapa burungnya tidak mau terbang meninggalkan padi, bahkan burung-burung enak-enak makan padi. Coba , sekarang anak-anak ambillah krikil atau batu-batu kecil dan lemparlah burung-burung itu, agar tidak merusak dan menghabiskan padi.
Anak-anak berdiri dengan kaki kangkang sedikit dengan lengan ke bawah dan menyentuh tanah  dengan tangan kemudian diayunkan ke kiri dan ke kanan untuk melakukan gerakkan melempar.

B II. Latihan Keseimbangan
1.      Sekarang mari anak-anak menirukan burung Bangau dan Blekok, yang sedang  berdiri  dengan menggantung salah satu kakinya misalnya kaki kiri yang digantung.

Anak-anak berdiri dengan satu kaki kiri, dan kaki kanan di lipat/diangkat ke depan.

Coba  sekarang berdiri ganti dengan  kaki kanan.
Anak-anak  beridiri pada kaki kanan, dan bergantian secara berulang-ulang.

2.      Itu dia burung Bangaunya  menggerak-gerakkan sayapnya.
Anak-anak mari sama-sama berjinjit. Tangan kanannya  direntangkan digerak-gerakan ke atas dan  ke bawah.
Anak-anak berdiri angkat tumit, kedua lengan digerakkan ke atas dan kebawah di sisi badan.
B III. Latihan Kekuatan dan Ketangkasan
1.         Anak-anak berhubung sudah selesai membantu mencangkul pak tani, mari kita pulang.
2.         Mari kita berhenti dulu, sekarang barisannya di tata berdua-dua kekiri menghadap kemari.
Anak-anak diatur dalam barisan berdua kesamping disisi panjang  tempat berlatih
3.         Anak-anak, di sebelah kanan itu banyak sapi dan anak-anaknya sedang makan rumput. Sekarang siapa dapat menirukan jalannya  anak sapi itu? Mari-anak-anak, semuanya, seolah-olah kita jadi anak sapi berjalan merangkak dari sisi  sini ke sana.
Anak-anak merangkak dari sisi panjang lapangan tempat berlatih kesisi di seberangnya. Dengan cara bagaimana anak-anak akan melakukan latihan ini kita serahkan pula kepada mereka sendiri.
4.         Anak-anak, sekarang kembali jalan merangkak kesana lagi, tetapi kakinya  yang satu digantung, karena sakit kena duri.
Anak-anak merangkak dengan kaki yang sebelah terangkat ke atas Begitulah dilakukan secara bergantian kaki.

5.         Anak-anak, di depan kita ada kata beberapa katak yang melompat-lompat. Ayo  kalian tirukan.
     Anak-anak melompat-lompat seperti katak.
B IV. Latihan  Berjalan dan Berlari

1.         Anak-anak, ayo sekarang berjalan lagi, berurutan satu persatu     
kebelakang.
 Anak-anak berjalan lagi dalam satu barisan kebelakang
2.         Anak-anak, kita lihat ada kupu-kupu beterbangan ayo kita kejar pelan-pelan dan kita tangkap.
Anak-anak lari pelan-pelan mengejar kupu-kupu dan berusaha menangkapnya.
3.         Supaya dapat menangkap, ayo agak cepat lari mengejarnya.
Anak-anak lari agak cepat, kemudian jalan agak merunduk-runduk menangkap kupu-kupu yang sedang hinggap.

4.         Tampaknya akan hujan, Ayo kita pulang dengan jalan cepat sedikit agar cepat sampai.
Anak-anak lari- keliling lagi di lingkaan.

5.         Ya, sekarang Anak-anak  jalan pelan-pelan.
Anak-anak berjalan pelan lagi.

B V. Latihan Jalan
1.      Sekarang berhenti  lagi sebentar agar tidak  terlalu lelah. Ayo kita jalan lagi.
     Anak-anak jalan pelan –pelan seolah-olah menuju rumah masing-masing.

2.      Anak-anak dijadikan satu atau  dua barisan memanjang. Kemudian anak-anak melopat dari sisi panjang lapangan yang satu ke sisi diseberangnya.

LATIHAN C : Latihan Penenangan
1.      Sekarang sudah akan sampai rumah, kita jalan pelan-pelan lagi.

Anak-anak berjalan lagi sebentar kemudian berhenti.

2.      Anak-anak, sekarang kita sudah sampai rumah, untuk menghilangkan rasa lelah , mari menyanyi bersama. Lagunya “ Bernyanyi kita”.

Anak-anak menyanyikan sebuah lagu bersama-sama: yaitu “ Bernyanyi kita”.
Bernyanyi kita bernyanyi,karena bergirang hati
Bersorak, bertepuk, Berarak-arak x2
Bersiul kiat bersiul, karena kita berkumpul
Bersorak, berpetuk, berarak-arak x2

Setelah selesai menyanyi anak-anak menuju ke sekolah.
Anak-anak disuruh untuk  mencuci tangan  dan kaki. Setelah itu, anak-anak masuk kekelas dengan tertib, untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

B.       Senam Si Buyung : Tema Pergi  Ke Hutan
LATIHAN: A. Pendahuluan/Pemanasan
Instruksi yang diberikan adalah sebagai berikut:
1.         Anak-anak pagi ini sangat cerah, bagaimana kalau kita pergi ke hutan untuk melihat berbagai binatang dan pohon-pohon yang tinggi. Hutan tersebut terletak di seberang sungai di ujung sawah ini. Anak-anak mari kita lewat pematang ini, satu persatu dan jangan berdesak-desakan.
2.         Anak-anak hutan itu masih jauh, bagaimana kalau kita berlari, supaya cepat sampai”.
LATIHAN B1: Inti
LATIHAN B1: Togok /Tubuh
3.         Anak-anak ada buah murbei, mari kita petik, wah agak tinggi ini, ayo kita raih, kita kumpulkan.
4.         Anak-anak marilah kita melintasi semak-semak ini, supaya kita segera sampai, guru memberi contoh seolah-olah menyingkap daun-daun, kebawah, samping dan ke depan.
LATIHAN  B2: Keseimbangan
5.         Anak-anak di depan kita terdapat sungai marilah kita menyeberang melalui jembatan itu ayo menyeberang satu persatu dan hati-hati.
     Para siswa satu persatu berjalannya di atasnya dengan bimbingan guru. Bagi yang berani dapat melakukannya sendiri .
LATIHAN  B3: Kekuatan
6.         Anak-anak kita telah sampai dipinggir hutan, lihatlah disana ada katak,
7.         dia takut dan lari masuk ke hutan, mari kita tirukan bagaimana katak melompat.
8.         Anak-anak ternyata katak berada disudut sana sedang dimakan oleh seekor ular, marilah kita berjalan perlahan-lahan, angkat tumit tinggi-tinggi supaya ular tidak terganggu.
9.         Anak-anak kita telah sampai, dengar ada suara apa itu? Rupa ada orang yang sedang menebang pohon, lihatlah cara mengayun kapak, coba tirukan anak-anak.
10.     Lihatlah mereka sedang menggergaji kayu, mari kita tirukan.

LATIHAN  B4/5: Lari Dan Lompat
11.     Anak-anak marilah kita teruskan perjalanan kita, lihatlah disana banyak sekali babi hutan, lihatlah jalannya, cepat sekali, mari kita tirukan.
Anak-anak berjalan cepat sambil berlari kecil à lari lompat

12.     Nah lihat anak-anak ada sekelompok kijang mari kita tirukan larinya.
Anak-anak berlari sambil berlompat-lompatan à lari lompat.

LATIHAN  C: Penenangan
13.     Anak-anak kita telah lama berjalan-jalan dihutan, marilah kita pulang, tetapi marilah kita hirup udara hutan yang segar ini sebanyak-banyaknya”.

Cerita di atas merupakan pelajaran senam bagi anak kelas 1 dan 2 dan 3  SD, tentu dapat dibuat cerita lain, misalkan pergi ke kebun binatang, ke pasar, ke bandara atau ke tempat-tempat lain yang situasinya dikenal oleh murid SD tersebut.

Contoh-contoh persiapan mengajar Senam Si Buyung di kelas rendah:
1.      Nama                     : Pradhani Khatulistyaningrum
2.      Hari dan tanggal   : Selasa, 10 Oktober 2010
3.      Sekolah                 : SD Negeri 10 Pontianak Timur
4.      Kelas                     : 2
5.      Jumlah murid        : 30 anak (campuran)
6.      Jam pelajaran         : Pertama
7.      Mata pelajaran       : Latihan Jasmani
8.      Bahan pelajaran     : Senam Si Buyung (karangan guru)
9.      Alat pelajaran        : Tali dan peluit, alam sekitar
10.  Tempat latihan      : Lapangan Rumput
11.  Tujuan pelajaran    : Manusia sempurna baik jasmani maupun
  rohaninya adalah manusia yang sehat, kuat,
                          mempunyai sikap badan yang baik, sifat-sifat yang
                          baik dan cerdas.
      Tujuan khusus       : * Memberikan perangsang; pertumbuhan yang
     perlu kepada anak-anak.
  * Membentuk sikap dan cara bergerak yang baik.
  * Memperbesar daya prestasi
  * Membiasakan hidup secara ilmu kesehatan dan mendidik
     kesadaran tanggung jawab terhadap kesehatan sendiri
  * Mempertinggi perasaan untuk bekerja bersama-sama dan     
     memperkembangkan keberanian, kepercayaan kepada
     diri sendiri dan watak-watak yang baik lainnya.
  * Membetulkan hal-hal yang buruk pengaruhnya terhadap
     anak-anak dalam kehidupan di sekolah
12.  Jalan Pengajaran    : * Pengajaran
  * Pendahuluan
  * Inti
  * Penutup
13.  Uraian
I.                    Persiapan:
a.       Mengatur duduk anak dan menenangkannya
b.      Menanyakan siapa yang tidak dapat turut dan mengapa
c.       Menyuruh anak-anak melepaskan sepatu dan sepatu diletakkan dibawah tempat duduk masing-masing.
d.      Menyuruh anak-anak putra melepaskan kemeja dan anak-anak putri memakai celana pop. (kalau ada)
II.                 Pendahuluan:
a.       Anak-anak disuruh berdiri disamping bangku
b.      Anak-anak diajak keluar menuju lapangan dalam barisan berdua-dua dengan teratur dan tenang.
III.              Pelajaran Inti
Sampai di lapangan calon (guru) bersama-sama dengan anak-anak membentuk sebuah lingkaran menghadap ke dalam. Dengan penuh semangat dan gaya suara yang sangat menyenangkan calon mulai bercerita sedangkan anak-anak melakukan gerakannya.

1 komentar:

  1. Pagi dan Salam kenal...
    Mau tanya untuk Senam Si Buyung Ini mulai di kenalkan di indonesia th berapa ?
    dan klo mau beli baju senam terbaru dan Hrg Terjangkau di jakarta dimana ya...?
    Kami tunggu jawabannya...

    BalasHapus