Kesehatan
Lingkungan
Manusia
selalu hidup dan berada di suatu lingkungan, apakah lingkungan tempat tinggal,
lingkungan sekolah, lingkungan pekerjaan, lingkungan tempat berolahraga maupun
lingkungan rekreasi. Manusia dapat mengubah (memperbaiki atau mengembangkan)
lingkungannya untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari lingkungan
itu, walaupun yang sering terjadi, disadari atau tidak, manusia mengotori,
bahkan merusak lingkungannya.
Untuk
dapat mencapai derajat kesehatan yang baik, manusia harus selalu hidup teratur.
Agar dapat hidup sehat, diperlukan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat.
Sebab dimanapun manusia berada harus selalu bersama-sama dan selalu
berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu kondisi lingkungan harus
selalu mendapat perhatian, agar tidak merusak kesehatan, karena kesehatan
seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: lingkungan,
tingkah laku, pelayanan kesehatan, dan keturunan (hereditas).
Pengertian
lingkungan adalah menyangkut ruang lingkup yang sangat luas. Salah satu
diantaranya yang cukup penting adalah lingkungan fisik (baik keadaan
alam/secara alamiah atau hasil perbuatan manusia). Oleh karena itu, program
pedidikan kebersihan dan kesehatan di sekolah diarahkan untuk membentuk sikap
dan perilaku peserta didik agar dapat menghayati bagaimana pentingnya
lingkungan hidup yang bersih dan sehat bagi kehidupan manusia, yang pada
akhirnya diharapkan mengamalkannya. Timbulnya masalah kesehatan karena faktor
lingkungan ini pada dasarnya disebabkan oleh tiga hal, yaitu:
1. Ketidaktahuan
manusia, yang umumnya banyak ditemukan di negara-negara berkembang. Penyebabnya
karena tingkat pengetahuan mereka terhadap kesehatan masih sangat rendah.
2. Alamiah,
yaitu faktor lingkungan yang secara alamiah kurang menguntungkan bagi
kesehatan, seperti adanya rawa-rawa, hutan tropis yang lebat dan bahkan yang
disebabkan oleh faktor bencana alam.
3. Kecerobohan
manusia (merusak lingkungan).
Peranan lingkungan
dalam menimbulkan penyakit dapat dibedakan dalam 4 macam, yaitu:
1. Sebagai
penunjang terjangkitnya suatu penyakit.
2. Sebagai
media penularan penyakit kepada manusia.
3. Sebagai
penyebab penyakit secara langsung, dan
4. Sebagai
faktor yang menyebabkan bertambah parahnya penyakit
Oleh karena itu, untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan, 3 faktor di bawah ini hendaknya
betul-betul diperhatikan, yaitu:
1. Penyediaan
air bersih.
2. Pengaturan
pembuangan sampah dan air limbah.
3. Menjaga
kebersihan/kesehatan kamar mandi, WC.
Untuk mencapai
kebersihan yang memenuhi syarat kesehatan yang optimal, maka usahakanlah agar
kamar mandi, WC dan peturasan di rumah maupun disekolah untuk selalu bersih, lantai
harus selalu kering dan tidak licin, hindarkan bau yang tidak sedap, dinding
harus selalu bersih, tidak dicorat-coret, bak air harus bersih, tidak berlumut
dan setiap minggu harus dikuras untuk menghindari berkembangnya jentik nyamuk,
ventilasi harus berfungsi dengan baik agar tidak pengap juga tidak lembab,
cahaya penerangan harus cukup.
Masalah
lingkungan dalam program pendidikan kebersihan bagi anak-anak Sekolah Dasar
hanya diperkenalkan kepada lingkungan rumah dan lingkungan sekolah.
1.
Kesehatan
Lingkungan di Rumah
Memelihara kebersihan lingkungan di
rumah adalah menjadi tanggung jawab seluruh anggota keluarga. Seluruh anggota
keluarga selalu dituntut kesadaran yang tinggi untuk selalu memelihara
kebersihan di rumah. Apabila seluruh anggota keluarga telah memiliki kesadaran
yang tinggi akan pentingnya lingkungan, tentu akan lebih mudah lagi dalam
memelihara dan mengembangkan lingkungan yang bersih dan sehat di rumah.
Tugas guru di sekolah adalah
memberikan pengertian dan kesadaran kepada anak didik mengenai pentingnya
kebersihan di rumah bagi kesehatan pribadi maupun anggota keluarga yang lain.
Apabila anak didik telah dengan sadar mau melibatkan diri dalam kegiatan
pemeliharaan dan pembinaan kebersihan lingkungan di rumahnya seperti
membersihkan halaman, membersihkan saluran air (got), membersihkan kamar mandi dan
WC, serta membersihkan dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,
itu berarti anak telah mengerti akan pentingnya kebersihan lingkungan dan itu
merupakan suatu keberhasilan dalam pendidikan kebersihan anak.
2.
Kesehatan
Lingkungan di Sekolah
Pemeliharaan kebersihan/kesehatan
lingkungan di sekolah adalah merupakan tanggung jawab guru, murid, dan petugas
kebun sekolah. Masing-masing individu harus sadar bahwa kebersihan/kesehatan
lingkungan di sekolah adalah untuk kepentingan bersama, artinya kalau lingkungan
sekolah bersih, sehat, rapi, dan aman diharapkan proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan baik.
Karena semua individu yang terlibat
di dalamnya merasa senang berada di lingkungan yang bersih, sehat, rapi, dan
aman. Guru dituntut untuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang baik,
seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan, sehingga pemeliharaan dan
pembinaan lingkungan sekolah sehat selalu terpelihara. Bentuk kelompok-kelompok
kerja sebagai petugas piket, yang tugasnya membersihkan ruangan/kelasnya,
sehingga mereka harus datang lebih dulu dari teman-temannya yang lain. Secara
berkala adakan lomba kebersihan antar kelas.
Di samping itu dalam waktu
tertentu, adakan acara membersihkan
halaman sekolah dan semua ruangan yang ada, termasuk kamar mandi dan WC
sehingga dengan demikian akan selalu tercipta rasa gotong-royong, rasa
persatuan, rasa memiliki dan rasa kekeluargaan yang tinggi.
Kemudian yang tak kalah pentingnya,
pada waktu-waktu tertentu, adakan lawatan ke sekolah-sekolah lain untuk
melakukan pertandingan persahabatan sambil melakukan studi banding tentang
keadaan lingkungan di sekolah, sehingga dengan demikian murid-murid akan
termotivasi untuk selalu memelihara, menjaga dan meningkatkan kebersihan dan
kesehatan lingkungan di sekolahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar