PENDAHULUAN
Pendidikan jasmani di Sekolah
Dasar (SD) bertujuan membantu siswa dalam meningkakan dan memperbaiki derajat
kesehatan dan kesegaran jasmani melalui pengertian, pengembangan sikap positif
dan keterampilan gerak dasar serta berbagai aktivitas jasmani. Permainan merupakan salah satu bagian yang
diberikan dalam kegiat-an belajar mengajar pendidikan jasmani, hal ini dimaksudkan agar tujuan yang disebut di atas dapat mencapai sasaran Sebagai
pelaksana Kurikulum Satuan Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) , selain untuk
mengetahui dan menerapkan ber-bagai jenis pelajaran Anda pun diminta untuk
memhami dan mengasai pendidikan jasmani dan kesehatan sebagai mana pembelajaran
yang diberikan di SD.
Pada bagian ini Anda akan
mempelajari permainan bola besar seperti Bola Voli dan Sepak bola untuk anak-anak yang berguna untuk
mengembangkan kemampuan motorik. Dengan demikian Anda dapat mengemas
pembelajaran tersebut secara lebih menarik, selanjutnya anda akan mempelajari
bagaimana mengelola pembelajaran permainan sepak bola dan bola voli yang sesuai
dengan tingkat perkembangan anak di SD, sehingga bermanfaat bagi pertumbuh-an dan perkembangannya serta pem-bentukan moral dan karakter anak dengan
baik. Setelah itu, Anda diharapkan dapat memodifikasi per-mainan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang tersedia di
lingkungan sekolah masing-masing. Ada tiga jenis permainan secara umum yang
perlu Anda pelajari sebelumnya yaitu: (1) Official
games, (2) Lead up games , dan (3) low organization games.
Official games adalah permainan yang
memiliki organisasi resmi yang diakui oleh tingkat nasional dan internasional
dimana aturan-aturan yang telah ditentukan dalm pertandingan tidak dapat di
ubah. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani di SD hal ini belum akan diberikan
sebelum anak matang sampai pada penguasaan keterampilan spesifikasi dan
spesialisasi. Lead Up games merupakan
salah satu permainan yang akan diterapkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani
di sekolah dasar, tetapi baru akan diberiakn apabila mereka telah menguasai
berbagai keterampilan gerak dasar. Karena permainan ini merupakan permaianan
yang dimodifikasi yang mengarah kepada olahraga resmi yang akan dipelajari. Permainan
sepakbola dapat dimodifikasi berupa peraturannya, perlengkapan yang dipergunakan
ukuran lapangan serta jumlah pemainnya. Demikian pula lapangan yang
dipergunakan dapat memakai lapangan bulu tangkis atau lapangan bola voli dan
sebagainnya, jumlah pemainnya dapat dilakukan lima lawan lima atau lebih,
begitu juga boleh memakai penjaga gawang dan boleh tidak gawangnya pun dapat
memakai satu buah tiang atau dua buah tiang, satu lapangan sepak bola dapat
dipergunakan oleh beberapa kelompok bermain sehingga seluruh siswa dapat
sekaligus bermain, dengan demikian peman-faatan waktu menjadi lebih optimal.
Contoh lain permainan sepak bola yang dimodifikasi dapat mengguna-kan bola
plastik, bola karet, atau balon. Low organisation games adalah permainan yang mempunyai peraturan yang
tidak mengikat, sering disebut juga permainan anak. Peraturan permainan ini
terdiri dari alat dan lapangan yang dipakai serta anggota pengikut permaianan,
tidak ditentukan oleh suatu peraturan resmi. Permainan ini dapat diciptakan
oleh siapa saja yang akan menggunakannya. Walaupun demi-kian guru yang
bijaksana akan menciptakan kondisi pembelajaran dengan berbagai permainan yang
akan berguna dalam perkembangan fisik, emosi, dan sosial anak. Hal yang lebih
penting lagi, agar anak dapat merasa senang serta dapat beraktifitas semuanya
dan bersosialisasi dengan teman-temannya oleh sebab itu permainan ini
pelaksanaannya dalam bentuk kelompok serta peraturan dan
peralatan yang dipergunakan disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan anak didik.
Permainan seperti sepak bola
dan Voli merupakan alat dalam membantu
proses pembelajaran pendidikan jasmani untuk menunjang tercapainya tujuan
pendidikan umumnya. Permainan tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk
mendidik anak, jadi dalam menciptakan permainan tersebut diusahakan akan
mendorong berkembangya domain psikomotor, kognitif, afektif, sosial, dan
emosional. Berdasarkan bola yang dipakai permainan dikelompokkan menjadi: (1) Permainan
bola besar (sepak bola, bola voli, bola basket) dan (2) Pemainan bola kecil
(kasti, bola bakar, dan kippers).
Secara garis besarnya
penguasaan keterampilan permainan tersebut di atas bertujuan untuk hal-hal
berikut ini.
1. Meningkatkan penguasaan keterampilan gerak
dasar, termasuk gerak dasar dari setiap cabang olahraga.
2. Memberikan pengalaman berbagai macam
gerak.
3. Memberikan kegiatan pada otot besar, serta
dapat menghasilkan pengembangan serta pengontrolan otot jadi lebih baik.
4. Mengembangkan kelincahan dan reaksi anak,
seperti pada start, berhenti, mengelak, berlari, meloncat, melompat, dan
mengubah arah.
5. Mempertinggi kesiap-siagaan mental dalam bereaksi pada situasi bermain, seperti kerja sama,
bermain berpasangan, kelompok atau tim/regu.
6. Mengerti dan mengikuti arah/petunjuk dalam
hal-hal berikut.
a. Mempelajari bermain dan kerja sama dengan
lain tanpa terjadi pertengkaran, perselisihan dan percekcokan.
b.
Mendorong sikap sportif, jujur
dan menghargai lawan tanding.
c.
Meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan anak.
d. Meningkatkan penalaran, keterampilan,
sikap, mental, dan moral.
e. Mengisi waktu luang.
f. Menyalurkan kelebihan tenaga.
g. Sarana menikmati rasa kesenangan dan
rekreasi.
h. Sebagai penyembuhan bagi yang sakit untuk
menaikkan harga diri sebagai suatu pencapaian prestasi.
i.
Mendidik
anak melalui permainan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar