Pada permainan bola Voli ini diciptakan oleh Willian C.
Morgan, pada tahun 1895. Beliau adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Me Christian Association (YMCA) di
kota Hoyoke, Massachusette, Amerika
Serikat. Mula-mula permainan ini diberi nama Mintonette, dimana permainan hampir serupa dengan Badminton. Jumlah
pemainnya tidak terbatas, sesuai dengan tujuan semula yaitu untuk mengembangkan
kesegaran jasmani para buruh, di samping besenam untuk umum.
Permainan bola Voli merupakan salah satu permainan yang
tidak kalah populernya dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Pada tanggal 22 Januari 1955, Persatuan Bola
Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan
nasional pertama. PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatannya,
baik dalam maupun keluar negeri sampai sekarang. Pertandingan bola voli masuk
secara resmi dalam PON II di Jakarta, dan POM di Yogyakarta.
Permainan bola Voli termasuk bahan ajar yang dimasukkan
ke dalam modul ini. Modul tentang
permainan bola Voli ini disiapkan untuk membantu guru kelas di Sekolah Dasar
(SD) guna meningkatkan kemampuanya
mengajar bola Voli. Anda tidak perlu takut untuk menangani tugas itu walaupun
fasilitas yang tersedia sangat terbatas.
Materinya disederhanakan dan disesuaikan dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak. Tugas ajar itu dikemas dalam bentuk
permainan sederhana dan mudah dilaksanakan. Hal yang terpenting adalah memberi
kebebasan bergerak dan berpikir di dalam permainan dengan penuh suasana
kegembiraan. Suasana penting untuk mencapai pembelajaran bola Voli yang sukses.
Materi permainan bola voli untuk pembelajaran Pendidikan
Jasmani di SD meliputi berikut ini :
1.
Gerakan dasar permainan bola
voli.
2.
Macam-macam gerak dasar dalam
bentuk permainan.
3.
Metode pembelajaran permainan
bola Voli
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat
melakukan hal-hal berikut
1.
Melakukan gerak dasar permainan
bola Voli.
2.
Menerapkan model pembelajaran
permainan bola Voli sesuai dengan tingkat dan perkembangan anak di SD dengan
bentuk dan situasi bermain.
3.
Mengembangkan ragam gerak
dasar, dan modifikasi metode pembelajaran bermain bola Voli di SD.
A. Gerak Dasar Permainan Bola Voli
- Gambaran Permainan bola voli
Gerak dasar dalam permainan bola voli
adalah keterampilan gerak manipulatif.
Bola dimainkan atau dipukul hanya satu kali atau kedua tangan yang menjadi satu sehingga pantulannya satu
kali. Bahkan kini, bola itu juga dapat dimainkan dengan kaki karena tingkat
kesulitan permainan makin berkurang.
Perlu dipikirkan adalah bagaimana
permainan bola voli dapat disajikan
semenarik mungkin bagi anak-anak. Bentuk, ukuran, lapangan, peralatan,
jumlah
anggota regu dan gerakan dapat dimodifikasi tanpa terikat dengan peraturan
baku. Misalnya, anak boleh saja ditangkap atau dilempar sebelum anak terampil
melakukan gerakan memukul. Hal ini akan dapat memberi kebebasan untuk berpikir dan bertindak seiring dengan
perkembangan kemampuannya.
Kaidah utama adalah menyusun materi
pelajaran berupa gerakan bervariasi yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak
di SD. Sebagai contoh, koordinasi gerak anak kelas 3 – 4 SD belum berkembang.
Oleh karena tahap awal, anak-anak dibolehkan untuk menangkap atau melempar bola
sebagai dasar keterampilan bermain bola Voli.
- Macam-Macam Gerak Dasar Permainan Bola Voli Untuk Anak SD
a.
Memainkan/memantulkan bola dengan 2 tangan berpegangan di atas.
b.
Memainkan/memantulkan bola dengan 2 tangan terbuka di atas.
c.
Memainkan/memantulkan bola
dengan tangan berpegangan di samping.
d.
Memainkan/memantulkan bola
dengan tangan berpegangan di bawah.
e.
Memainkan/memantulkan bola
dengan 2 lengan terbuka dari bawah.
f.
Memainkan/memantulkan bola
dengan 1 tangan di atas.
g.
Memainkan/memantulkan bola
dengan 1 tangan dari bawah.
Gerak dasar tersebut dilakukan berulang-ulang. Pada tahap awal, guru
tidak perlu menetapkan target keberhasilan. Apabila masih sulit bagi anak,
gerakan dapat dipenggal-penggal menjadi beberapa sub unit. Sebelum anak mampu
memantulkan bola dengan kedua tangannya, bola dapat dilambungkan dari satu
tangan ke tangan lainnya dengan ketinggian lambungan yang cukup. Kalau
berhasil, latihan melangkah ke tugas gerak yang lebih sulit.
- Permainan Bola Voli Anak-Anak Sekolah Dasar
Pada kelas awal (1, 2, 3) kordinasi
mata dan tangan anak-anak SD belum berkembang. Karena itu mereka akan
menghadapi kesulitan untuk memukul bola sebelum jatuh ketanah, bila bola yang
dipakai terlalu berat sehingga jatuh lebih cepat.
Agar objek yang dimainkan itu tidak
terlalu cepat turun dan lama turun maka dapat dipakai “bola” yang ringan dan
mengambang, seperti balon, diisi sedikit pemberat, seperti busa atau kain dan
bola plastik. Coba simak salah satu bentuk permainan memakai balon/plasti berikut ini.
a.
Berlomba memainkan bola balon atau bola plastik
Jumlah pemain :
10 orang atau disesuaikan dengan ukuran lapangan
Peralatan :
Balon diisi pemberat kain, busa atau bola plastik.
Tempat :
Halaman sekolah atau lapangan
Susunan main :
Lihat gambar di atas.
Peraturan permainan :
1)
Anak-anak dibariskan menjadi 2
kelompok (A dan B).
2)
Kedua regu (A dan B) dijadikan
satu, tempat bebas.
3)
Balon dimainkan dengan cara
dipukul, tidak boleh dipegang.
4)
Regu yang paling banyak memukul
bola dinyatakan sebagai pemenang.
5)
Guru memberikan tanda bahwa
permainan dimulai dengan melambungkan balon diantara anak-anak.
6)
Permainan dapat diulang-ulang
sesuai dengan alokasi waktu.
b.
Berlomba memainkan bola (balon)
melewati garis
Jumlah pemain : 10 orang atau disesuaikan
dengan ukuran lapangan
yang tersedia.
Peralatan : Balon diisi pemberat kain, busa.
Tempat : Halaman sekolah, lapangan atau aula.
Susunan kelas : Lihat gambar diatas.
Peraturan permainan :
1)
Anak-anak dibariskan menjadi
dua kelompok (A dan B).
2)
Kedua regu (A dan B) menempati
tempat yang disediakan.
3)
Permainan berlangsung dengan
memukul balon, tidak boleh dipegang.
4)
Regu A berusaha menyeberangkan
bola melewati garis.
5)
Guru memberikan tanda bahwa
permainan dimulai dengan melambungkan balon diantara anak.
6)
Permainan dapat diulang-ulang
menurut kebutuhan.
7)
Suatu kesalahan apabila balon
jatuh di lapangan sendiri
c.
Pertandingan lempar tangkap dengan duduk
Variasi lain adalah bola tidak
dipukul, tetapi ditangkap, kemudian dilempar dalam posisi duduk. Keterampilan
ini memerlukan kecermatan lemparan,
sebab anak bermain dalam posisi duduk. Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan
koordinasi mata dan tangan.
Jumlah pemain : 8 orang disesuaikan dengan luas lapangan
Peralatan :
Bola tiup atau plastik, tali karet
Tempat :
Lapangan bola voli atau badminton
Susunan kelas :
Lihat gambar
Tinggi net :
1,5 meter
Peraturan permainan :
1)
Anak-anak dibariskan 2 sap, sap
yang depan regu A dan yang belakang regu
B.
2)
Masing-masing regu menempati
tempat yang disediakan.
3)
Tugas setiap regu adalah
menangkap bola, kemudian memberikan kepada temannya, dan melemparkannya ke
daerah lawan dalam posisi duduk.
4)
Memainkan bola di daerah
sendiri hanya diperbolehkan paling banyak 3 kali.
5)
Net (tali karet) diikatkan di
antara tiang setinggi 1 meter.
6)
Bola dipukul harus melewati
atas tali.
7)
Kesalahan dihitung apabila bola
jatuh di lantai sendiri dan lemparan ke luar dari lapangan lawan.
8)
Tugas guru adalah memberi aba-aba permainan
dimulai dan mengamati setiap kesalahan.
9)
Permainan dimulai dengan salah
satu regu menyerang (melempar bola) dari daerahnya sendiri ke daerah lawan.
d.
Lempar tangkap dan memantulkan bola dengan tangan di atas
Tatkala koordinasi antara mata dan
tangan semakin berkembang, gerakan dasar sudah dapat diarahkan untuk menguasai
gerakan memainkan bola dua tangan di atas atau “passing atas” sambil bergerak.
Dasarnya adalah kemampuan menguasai bola.
Jumlah pemain : 10
orang atau disesuaikan dengan luas lapangan
Peralatan :
Bola plastik ukuran
Tempat :
Lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis
Susunan kelas :
Lihat gambar
Tinggi net :
150 cm
Peraturan permainan :
1)
Anak-anak dibagi menjadi 2 regu
(A dan B)
2)
Masing-masing regu menempati
tempat yang telah disediakan.
3)
Tugas setiap regu menangkap
bola, melempar dan memantulkan bola di atas kepala.
4)
Memainkan bola di daerah
sendiri hanya diperbolehkan paling banyak 5 kali.
5)
Untuk menyerang lawan, bola
harus melewati net (tali karet) yang telah
diikatkan diantara tiang setinggi
1,5 m.
6)
Kesalahan dihitung apabila bola
jatuh di lapangan sendiri atau di luar lapangan lawan.
7)
Tugas guru adalah memberi
tanda permainan dimulai dan
memperhatikan kesalahan setiap regu
e.
Lempar tangkap dan memantulkan bola dengan tangan dibawah
Seperti permainan nomor 6, permainan
ini merupakan dasar untuk menguasai gerakan memainkan bola dengan tangan dibawah atau disebut passing bawah.
Jumlah pemain :
10 orang atau disesuaikan dengan luas lapangan
Peralatan :
Bola plastik, tali karet, net bulu tangkis.
Tempat :
Lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis.
Susunan kelas :
lihat gambar
Tinggi net :
150 cm.
Peraturan permainan :
Peraturannya sama dengan permainan
lempar tangkap dan memainkan bola dengan memantulkan bola dengan tangan diatas.
Perbedaannya, bola dimainkan dengan tangan dibawah.
f.
Lempar tangkap dan memantulkan bola dengan tangan di
atas dan di bawah
Gerak dasar permainan bola voli
beraneka ragam. Sekali waktu bola
dipukul dari bawah dan sekali waktu dari atas. Hal ini memerlukan
keterampilan untuk mengendarai rangsang, dimana posisi bola dan posisi pemain
sendiri. Tindakan harus cepat dan tepat. Dasar keterampilan ini dilatih dengan
permainan berikut.
Jumlah pemain : 12 – 14 orang atau disesuaikan dengan luas lapangan.
Peralatan :
Bola plastik, tali karet, net bulu tangkis.
Tempat :
lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis.
Susunan kelas :
lihat gambar
Tinggi net :
150 cm
Peraturan
permainan :
Sama dengan peraturan lempar tangkap
dan memainkan bola dengan memantulkan bola dengan tangan di atas. perbedaannya,
dalam permainan ini bola boleh dipukul dengan tangan di atas atau tangan di
bawah.
g.
Lempar tangkap dan memukul bola
Jumlah pemain :
10 – 14 orang atau disesuaikan dengan luas lapangan.
Peralatan :
Bola plastik, tali karet, net bulu tangkis.
Tempat :
lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis.
Susunan kelas :
lihat gambar
Tinggi net :
150 cm
Peraturan permainan
1)
Peraturan sama dengan peraturan
lempar dengan tangan diatas, hanya pada permainan ini boleh dilakukan dengan
tangan di atas, tangan di bawah dan boleh dipukul dengan bagian-bagian badan.
2)
Bentuk-bentuk belajar yang
diberikan hendaknya diupayakan membantu siswa mengendalikan arah dan jalannya
bola di udara serta mengembangkan kemampuan memainkan bola dala situasi
sebenarnya yang dinamis. Oleh karena itu, kegiatan belajar hendaknya dikaitkan
keberadaan lawan, teman, strategi dan variasi memainkan bola. Beberapa bentuk
permainan di atas bisa dikembangkan dengan pemberian angka/skor agar siswa
termotivasi untuk bekerja sama, berpikir untuk menentukan keputusan.
Bisa mengikuti
BalasHapusBisa memahami
BalasHapusMembacanya
BalasHapusSenang membacanya
BalasHapus