|
Menurut C.A Bucher (1960) “pendidikan
jasmani” adalah merupakan bagian
intergral dari pendidikan total yang mencoba mencapai tujuan
untuk mengembangkan kebugaran
jasmani, mental sosial serta emosional bagi masyarakat, dengan wahana
aktivitas jasmani. Menurut Surat
Keputusan Mendikbud 413/U/1987, bahwa istilah pendidikan jasmani telah dilakukan
perubahan nama, yaitu dari ”Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan” diubah menjadi ” Pendidikan Jasmani”. Pendidikan jasmani memiliki
nilai yang berkaitan dengan (i)
kesegaran jasmani (physical fitness),
(ii) keterampilan sosial, (iii) keterampilan
motorik, (iv) pengetahuan dan pengertian, (v) kebiasaan dan penghargaan.
Ada beberapa pendapat yang memperkuat
terbentuknya teori pendidikan jasmani, antara lain:
- Rijsdorp (1971) menyatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan pergaulan pedagogik dalam bidang gerak dan kebugaran.
- Annarino, Cowell, dan Hazelton (1980) menyatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan pendidikan lewat aktivitas jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani yang telah dirumuskan dalam ranah fisik, psikomotorik, afektif dan kognitif.
- Gabbard, LeBlanck, dan Lowy (1987) menyatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan pendidikan lewat aktivitas jasmani untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam ranah psikomotorik, afektif, dan kognitif.
- Rumusan pengertian pendidikan jasmani yang berlaku antara tahun 1950-1966, berbunyi sebagai berikut: “Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang mengktualisasikan potensi-potensi aktivitas manusia berupa sikap, tindak dan karya yang diberi bentuk, isi dan arah untuk kebulatan kepribadian manusia dengan cita-cita manusia”.
- Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, mengemukakan bahwa: “Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak”.
- Sukintaka (2004) mendefinisikan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan total yang mencapai tujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, mental, sosial, serta emosiona bagi masyarakat dengan wahana aktivitas jasmani.
- Pendidikan jasmani adalah suatu proses melalui aktivitas jasmani, yang dirancang dan disusun secara sistematik, untuk meransang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani, kecerdasan dan pertumbuhan watak, serta nilai dan sikap yang positif bagi setiap warga negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa obyek
teori pendidikan jasmani adalah gerak
manusia. Dari gerak dalam pendidikan jasmani akan menumbuhkan pertanyaan, apa sebab anak/peserta didik melakukan pen-didikan jasmani, mengapa,
bagaimana pendidikan jasmani, apakah sebab dan akibat dari gerak tersebut?
Bila dikaitkan tujuan
pendidikan di Indonesia, batasan
pendidikan jasmani adalah ”proses
interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan melalui aktivitas jasmani yang disusun secara sistematik untuk menuju manusia Indonesia seutuhnya”.
Beberapa
alasan anak/peserta didik melakukan
pendidikan jasmani adalah (1) pada
umumnya anak/peserta didik menyenangi
pendidikan jasmani atau kegiatan olahraga terutama permainan-permainan. Dengan
adanya rasa senang akan memudahkan usaha
pendidikan dalam mencapai tujuan, (2) pendidikan jasmani termasuk dalam kurikulum pendidikan, maka
guru pendidikan jasmani secara sadar akan melaksanakan pelajaran pendidikan
jasmani dan mengetahui tujuan yang akrab
dicapai. Apabila guru pendidikan jasmani
telah mengetahui kemampuan peserta didik, maka guru pendidikan jasmani harus
menentukan bahan ajar dan model pembelajaran.
Mengapa pendidikan
jasmani? Pendidikan jasmani memberikan
kepada para calon pendidik /guru olahraga
pengetahuan pendidikan jasmani secara mendalam agar memperoleh
bekal pada usaha-usaha pendidikan dalam tugasnya nanti.
Bagaimana
pendidikan jasmani? Dengan bekal teori pendidikan jasmani, model
pembelajaran, dan bahan pembelajaran, guru pendidikan jasmani dapat menentukan
metode dan bahan ajar yang tepat untuk melaksanakan dan menerapkan pembelajaran.
Apa akibat
melakukan pembelajaran jasmani ?
Dengan melakukan
pendidikan jasmani, anak didik akan meng-aktualisasi
gerak, sikap, serta perilakunya secara spontan dan alami. Sehingga tujuan yang telah ditetapkan oleh guru pendidikan jasmani
akan tercapai.
Main judi kalah terus di tempat lain?
BalasHapusdan tidak bisa ganti userid karena sudah permanen?
Mari gabung dengan S1288poker sekarang juga, S1288poker menyiapkan Userid VIP untuk member yang ingin bermain di tempat kami.
Dan userid tersebut bisa di ganti setiap kapan pun anda ingin kan.
JIka berminat bisa bertanya tanya kepada CS S1288poker :
Livechat 24 Jam
PIN BBM : 7AC8D76B
WA : 081910053031
Twitter : @S1288POKER