Kamis, 23 Februari 2012

Pendidikan Jasmani

    Gambar 1. 2. Siswa melakukan perlombaan
 
Mengingat pentingnya pelajaran pendidikan jasmani khususnya di sekolah dasar (SD), maka Anda perlu memahami dan menguasai terlebih dahulu terhadap pengertian dan hakikat  pendidikan jasmani tersebut. Mari kita mulai dari pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana pendidikan jasmani? Berikut ini dipaparkan  beberapa pendapat ahli pendidikan jasmani dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Indonesia.
Menurut C.A  Bucher (1960)  pendidikan jasmani” adalah  merupakan bagian intergral dari pendidikan total yang mencoba mencapai  tujuan  untuk mengembangkan kebugaran jasmani, mental sosial serta emosional bagi masyarakat, dengan wahana aktivitas  jasmani. Menurut Surat Keputusan Mendikbud 413/U/1987, bahwa  istilah pendidikan jasmani telah dilakukan perubahan  nama, yaitu dari  Pendidikan Olahraga dan Kesehatan” diubah menjadi ” Pendidikan Jasmani”. Pendidikan jasmani  memiliki  nilai yang berkaitan dengan  (i) kesegaran jasmani (physical fitness), (ii) keterampilan sosial, (iii) keterampilan  motorik, (iv) pengetahuan dan pengertian, (v) kebiasaan dan penghargaan.
Ada beberapa pendapat yang memperkuat  terbentuknya  teori  pendidikan jasmani, antara lain:
  1. Rijsdorp (1971) menyatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan pergaulan pedagogik dalam bidang gerak dan kebugaran.
  2. Annarino, Cowell, dan Hazelton (1980)  menyatakan  bahwa pendidikan jasmani merupakan pendidikan lewat aktivitas jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani yang telah dirumuskan dalam ranah fisik, psikomotorik, afektif dan kognitif.
  3. Gabbard, LeBlanck, dan Lowy (1987) menyatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan pendidikan  lewat aktivitas  jasmani untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam ranah psikomotorik, afektif, dan kognitif.
  4. Rumusan pengertian pendidikan jasmani yang berlaku antara tahun 1950-1966, berbunyi sebagai berikut: “Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang mengktualisasikan potensi-potensi aktivitas manusia berupa sikap, tindak dan karya yang diberi bentuk, isi dan arah untuk kebulatan kepribadian manusia dengan cita-cita manusia”.
  5. Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, mengemukakan bahwa: “Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak”.
  6. Sukintaka (2004) mendefinisikan bahwa pendidikan jasmani   merupakan bagian integral  dari pendidikan total yang mencapai tujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, mental, sosial, serta emosiona bagi masyarakat dengan wahana aktivitas jasmani.
  7. Pendidikan jasmani adalah suatu proses melalui aktivitas jasmani, yang dirancang dan disusun secara sistematik, untuk meransang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani, kecerdasan dan pertumbuhan watak, serta nilai dan sikap yang positif bagi setiap warga negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
            Dengan demikian  dapat disimpulkan bahwa obyek teori pendidikan jasmani adalah gerak manusia. Dari gerak dalam pendidikan jasmani akan menumbuhkan  pertanyaan, apa sebab anak/peserta didik  melakukan pen-didikan jasmani, mengapa, bagaimana pendidikan jasmani, apakah sebab dan akibat dari gerak tersebut?
Bila dikaitkan tujuan pendidikan di Indonesia, batasan pendidikan jasmani adalah ”proses interaksi antara  peserta didik dengan lingkungan melalui aktivitas jasmani yang disusun secara sistematik  untuk menuju manusia Indonesia seutuhnya”.
            Beberapa alasan anak/peserta didik  melakukan pendidikan jasmani  adalah (1) pada umumnya  anak/peserta didik menyenangi pendidikan jasmani atau kegiatan olahraga terutama permainan-permainan. Dengan adanya rasa senang akan memudahkan  usaha pendidikan dalam mencapai tujuan, (2) pendidikan jasmani  termasuk dalam kurikulum pendidikan, maka guru pendidikan jasmani secara sadar akan melaksanakan pelajaran pendidikan jasmani  dan mengetahui tujuan yang akrab dicapai.  Apabila guru pendidikan jasmani telah mengetahui kemampuan peserta didik, maka guru pendidikan jasmani harus menentukan bahan ajar dan  model  pembelajaran.
Mengapa pendidikan jasmani? Pendidikan jasmani  memberikan kepada para calon pendidik /guru olahraga  pengetahuan pendidikan jasmani secara mendalam agar  memperoleh  bekal pada usaha-usaha pendidikan dalam tugasnya nanti.
Bagaimana  pendidikan jasmani? Dengan bekal teori pendidikan jasmani, model pembelajaran, dan bahan pembelajaran, guru pendidikan jasmani dapat menentukan metode dan bahan ajar yang tepat untuk melaksanakan  dan menerapkan pembelajaran.
Apa akibat melakukan pembelajaran jasmani ?
             Dengan melakukan pendidikan  jasmani, anak didik akan meng-aktualisasi gerak, sikap, serta perilakunya secara spontan dan alami. Sehingga tujuan yang telah ditetapkan oleh guru pendidikan jasmani akan tercapai.

1 komentar:

  1. Main judi kalah terus di tempat lain?
    dan tidak bisa ganti userid karena sudah permanen?
    Mari gabung dengan S1288poker sekarang juga, S1288poker menyiapkan Userid VIP untuk member yang ingin bermain di tempat kami.
    Dan userid tersebut bisa di ganti setiap kapan pun anda ingin kan.

    JIka berminat bisa bertanya tanya kepada CS S1288poker :
    Livechat 24 Jam
    PIN BBM : 7AC8D76B
    WA : 081910053031
    Twitter : @S1288POKER

    BalasHapus